Lamunan tetaplah Lamunan
Dingin keringatmu,
Hangat bertemu dengan hangat tanganku,
Kita tak berkata tak berucap,
Aku lihat apa, kau lihat apa,
Namun kita saling bertatap,
Tajam saling faham namun tetap pada diam,
Mengembang menjelma bunga subuh,
Yang saling mendekap memburu nafas,
Tapi kau ini siapa aku siapa,
Bukan sepasang kekasih,
Yang tenggelam dalam cumbu bisu,
Mendekap saling berpelukan karena kita sadar,
Kita tak akan bisa bersama,
Aku tak ingin lepaskan bibirmu,
Kau rapatkan tubuhmu menjawab kataku,
Yang tak berupa namun kau dengar,
Lalu kutenggelam dalam lamunanku,
Pada waktu lama dan entah sampai kapan,
Pada malam berdua milik kita saja,
Pada dirimu yang menyimpan rindu,
Pada aromamu yang sendu...
Malang, 9 Februari 2016
Komentar
Posting Komentar