Gerimis
Tidur tak sepenuhnya selalu bisa disebut sebagai sebuah nikmat. Beberapa orang takut untuk tidur, khawatir tak kembali. Terjebak dalam mimpinya yang berulang-ulang, dan, mereka tak tau kalau terulang. Kukuh tentang pikirannya yang progresif dan berkembang. Padahal membuka mata saja tidak bisa.
Beberapa yang lain ingin bermimpi. Mimpi membawa mereka pada secercah bayangan kebahagiaan yang termanifestasikan oleh senyumnya sambil menggenggam tangan istri dan anaknya di depan rumah idamannya yang bersih dan berwarna. Mereka tidur agar bermimpi, kemudian lupa, lalu tidur lagi, lupa lagi, begitu seterusnya dan kian lama kian menggila.
Hari ini gerimis dan aku masih berjalan sedikit dari tempatku berdiri.
Alkholily
Mrgosono, 9 sept 2018
Komentar
Posting Komentar